Review Jurnal: Supply chain re-engineering using blockchain technology: A case of smart contract based tracking process
Dengan adanya proses otomatisasi, proses bisnis telah diubah dari operasi manual ke dalam proses elektronik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Munculnya kerangka bernama blockchain telah memungkinkan transparansi transaksi dan transaksi peer-to-peer (P2P). Dengan penerapan ini, operasi bisnis akan lebih terpercaya, terkoordinasi, dan otomatis tanpa perantara. Saat ini, walaupun proses bisnis dapat beroperasi dengan baik dengan mekanisme terpusat yang mengatur aktivitas internal, masih ada permintaan transparansi dalam prosesnya. Misalnya pelacakan waktu nyata dalam suppy chain dan pemantauan performa. Disintermediasi dari proses supply chain dapat meningkatkan efisiensi keseluruhan seperti transfer kepemilikan ataupun pergantian status. Blockchain dan Smart Contract Teknologi blockchain terdiri dari sistem inti bitcoin, sebuah mata uang digital pada jaringan P2P tanpa melibatkan pihak ke tiga. Teknologi blockchain memungkinkan pelacakan real-time dari aktivitas supp...